Workshop "Link and Match Sinergitas Kajian Kelitbangan" Dorong Kolaborasi dan Inovasi untuk Kemajuan Kota Surakarta

Brida Surakarta

Oleh: Ghulam Fathul Amri

Surakarta, 12 November 2024 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Surakarta sukses menyelenggarakan Workshop Link and Match Sinergitas Kajian Kelitbangan di Hotel Sahid Jaya Surakarta. Workshop ini bertujuan memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan Pemerintah Kota Surakarta untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembangunan berkelanjutan. Dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kalangan pemerintah, akademisi, dan peneliti, acara ini menjadi ruang diskusi dan kolaborasi untuk mengoptimalkan penerapan riset di Kota Surakarta.

Kepala BRIDA Kota Surakarta, Agung Riyadi, S.Sos, SH, MM, membuka sesi materi dengan membahas Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah. Beliau menyampaikan bahwa roadmap ini merupakan landasan untuk mengembangkan kapasitas riset dan teknologi di Kota Surakarta melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi. Agung menegaskan pentingnya visi jangka panjang yang menyelaraskan prioritas pemerintah kota dan potensi akademik dalam meningkatkan daya saing Surakarta sebagai kota berbasis pengetahuan.

Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Murtono, SE, MSi, kemudian melanjutkan diskusi dengan memaparkan Isu-isu Strategis Kota Surakarta. Dalam paparannya, Budi menyoroti tantangan dan peluang utama yang dihadapi kota dalam menciptakan lingkungan yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan ekonomi. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi perubahan global dan memastikan bahwa kebijakan kota bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis.

Dr. Joko Mulyono, S.STP., M.Si, perwakilan dari BRIDA Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan materi tentang Penguatan Kerjasama Kawasan SUBOSUKOWONOSRATEN dengan Perguruan Tinggi. Ia menjelaskan bahwa kemitraan kawasan ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi dengan memanfaatkan potensi setiap kota yang ada dalam kawasan SUBOSUKOWONOSRATEN. Joko menggarisbawahi pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan teknologi di wilayah tersebut.

Selanjutnya, Dr. Rutiana Dwi Wahyunengseh, S.Sos, dari FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS), membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Surakarta 2025-2045, Surakarta Mendukung Indonesia Emas. Rutiana memaparkan visi Kota Surakarta yang mendukung target nasional Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, serta keberlanjutan lingkungan. Beliau mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi ini agar Surakarta dapat menjadi kota yang lebih maju dan inklusif.

Ir. Sri Sunarjono, MT., PhD, Ketua Lembaga Riset dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, menutup sesi materi dengan diskusi tentang Kolaborasi Riset Perguruan Tinggi dan Pemerintah Kota Surakarta untuk Pembangunan Berkelanjutan. Sri Sunarjono menggarisbawahi pentingnya riset terapan yang dapat menciptakan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi oleh kota, mulai dari masalah lingkungan, tata kota, hingga kesehatan. Ia juga menyampaikan bahwa sinergi ini diperlukan untuk memastikan bahwa hasil-hasil penelitian dapat langsung diimplementasikan dalam kebijakan publik.

Workshop ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan akademisi adalah kunci utama untuk menjawab berbagai tantangan dan peluang pembangunan di Kota Surakarta. Dengan penerapan riset, perencanaan yang strategis, dan sinergi antar pemangku kepentingan, acara ini diharapkan menjadi langkah awal konkret untuk memperkuat hubungan antara dunia akademik dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan serta membawa dampak positif bagi kemajuan Kota Surakarta.