Workshop Kajian Kebutuhan Transportasi Mendukung Pariwisata yang Terintegrasi di Kota Surakarta

Brida Surakarta

Oleh: Ghulam Fathul Amri  – 30 Juli 2024

Pemerintah Kota Surakarta melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Surakarta menggelar acara "Workshop Kajian Kebutuhan Transportasi Mendukung Pariwisata yang Terintegrasi di Kota Surakarta" yang berlangsung pada tanggal 29 Juli 2024 di Hotel Aziza Horison Surakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, akademisi, serta pelaku industri pariwisata.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Bapak Budi Murtono, SE, M.Si., menekankan pentingnya integrasi sistem transportasi dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata. "Kota Surakarta memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Oleh karena itu, sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi sangat dibutuhkan untuk memudahkan akses wisatawan ke berbagai destinasi unggulan di kota ini," ujar beliau.

 

Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya adalah Kepala BRIDA Kota Surakarta Bapak Agung Riyadi, S.Sos, SH, MM menyampaikan bawa Kota Surakarta mempunya 17 Prioritas Pembangunan yang kesemuanya membutuhkan transportasi yang terintegrasi. Adapun Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Bapak Taufik Muhammad, S.SiT.,M.T. berharap dari kajian ini bisa muncul rekomendasi yang tepat untuk memecahkan permasalahan transportasi di Kota Surakarta. Hal senada juga disampaikan oleh Siti Khotimah, S.Sos., M.M. selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta untuk menunjang pariwisata yang lebih ramai dan ramah pengunjung.

Narasumber utama dalam acara ini adalah Bapak Dr. Bambang Pujantiyo, B.Eng., M.Eng. Pakar Transportasi PWK-UNS. Dalam paparannya narasumber memberikan pemaparan mengenai pentingnya perencanaan transportasi yang holistik dan berkelanjutan untuk mendukung pengembangan pariwisata. Beliau juga menyampaikan beberapa gambaran transportasi di negara-negara maju yang pernah beliau lihat. Adapun untuk kajian rekomendasi lengkap akan disampaikan dalam bentuk laporan tersendiri yang akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Surakarta melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Surakarta.

Selama workshop, para peserta terlibat dalam diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang membahas berbagai isu terkait, mulai dari infrastruktur transportasi, manajemen lalu lintas, hingga kebijakan pendukung yang diperlukan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang terintegrasi.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan dapat terwujud sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam menciptakan sistem transportasi yang mendukung pertumbuhan pariwisata di Kota Surakarta. Sebagai langkah lanjut, hasil dari workshop ini akan dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan dan program kerja untuk pengembangan transportasi dan pariwisata di masa mendatang.

Workshop ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Surakarta untuk menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.