OPD : Kajian Penataan Kawasan Bundaran Palang Joglo Kota Surakarta
Tahun : 2025
Kesimpulan/Summary :
Kajian Penataan Kawasan Bundaran Palang Joglo Kota Surakarta merumuskan bahwa area residual di bawah jembatan layang Palang Joglo memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) multifungsi yang mendukung fungsi ekologis, sosial, dan estetika kota. Dengan pendekatan desain integratif dan prinsip nature-based solution, kawasan ini dapat berperan sebagai taman edukatif, ruang komunitas, serta elemen kota cerdas yang terhubung dengan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) Joglo. Kajian ini juga menyoroti permasalahan berupa ketidakteraturan tata ruang, keterbatasan pencahayaan, drainase buruk, serta rendahnya partisipasi masyarakat. Melalui konsep smart green urban space, pengembangan kawasan ini dapat membantu pencapaian target 20% RTH publik sesuai RTRW Kota Surakarta 2021–2041 sekaligus memperkuat identitas ekologis dan kultural kota
Rekomendasi :
Pemerintah Kota Surakarta direkomendasikan untuk mengoptimalkan ruang di bawah flyover Palang Joglo menjadi RTH multifungsi yang ramah lingkungan, selaras dengan kebijakan RTRW dan RPJMD. Perlu diterapkan desain taman tematik edukatif berbasis komunitas dengan integrasi teknologi seperti urban farming, vertical garden, dan sistem smart green space berbasis IoT untuk mendukung konsep kota cerdas. Regulasi tata ruang harus diperkuat melalui pengawasan ketat terhadap alih fungsi lahan hijau dan penataan ulang zona ekonomi informal. Selain itu, strategi kolaboratif yang melibatkan pemerintah, komunitas, akademisi, sektor swasta (CSR), dan lembaga donor perlu diimplementasikan dengan skema pembiayaan inovatif berbasis co-financing dan community partnership, guna memastikan keberlanjutan fungsi ekologis dan sosial kawasan Bundaran Palang Joglo