Detail E-Riset

Kajian Dampak Pemindahan Bandara Adisucipto Yogyakarta ke Yogyakarta International Airport Kulonprogo Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta

OPD : Kajian Dampak Pemindahan Bandara Adisucipto Yogyakarta ke Yogyakarta International Airport Kulonprogo Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta

Tahun : 2021

Urusan: Perencanaan

Kesimpulan/Summary :

  1. Karena pengembangan BSSS ini bersifat lintas kabupaten dan terkait
    dengan pengembangan DPP/KSPP Jawa Tengah maka peran besar
    terletak pada kesungguhan provinsi Jawa Tengah.
  2. Pemerintah kota Surakarta harus membangun/mengembangan satu
    destinasi yang spektakuler, untuk mengimbangi daya tarik Kota
    Yogjakarta-Borobudur dan Prambanan (puls Ballet Ramayana – nya)
  3. Pemanfaatan/optimalisasi obyek wisata yang saat ini ada, sifatnya
    sementara dan tidak/belum mampu menarik wisatawan untuk
    datang dan stay lebih lama di Surakarta
  4. Dalam rangka peningkatan kunjungan wisatawan ke Surakarta perlu
    kerajasama denagn bandara Adi Sumamo Solo dan Ahmad Yani
    Semarang dan maskapai penerbangan
  5. Bekerjasama dengan Biro Perjalanan untuk bisa menjual paket wisata
    dengan tujuan akhir di Surakarta, dan stay di kota Surakarta serta
    berbelanja dan berkuliner di Kota Surakarta. Jika diperlukan bisa
    dengan cara pemberian isentif dan subsidi biaya-biaya tertentu agar
    lebih menarik.


Rekomendasi :

  1. Kota Surakarta dapat menjalin kerjsama dengan
    kabupaten/kota sekitar (ternasuk Bali dan Yogaykarta) dalam mengambangkan
    wisata tematik (Wisata MICE di akhir Pekan, Wisata Belanja Solo Great Sale,
    Wisaa berbasis Budaya Jawa (kecantikan dan kuliner serta cinderamata).
    Perubahan gaya hidup masyarakat kelas menengah di perkotaaan (Jakarta,
    Surabaya, Singapura dan lain-lain) dapat menajdi pasar baru bagi
    pengenbangan wisata Kota Surakarta di tahun medatang.
  2. Kota Surakarta dapat menjalin kerjsama dengan
    kabupaten/kota sekitar (ternasuk Bali dan Yogaykarta) dalam mengambangkan
    wisata tematik (Wisata MICE di akhir Pekan, Wisata Belanja Solo Great Sale,
    Wisaa berbasis Budaya Jawa (kecantikan dan kuliner serta cinderamata).
    Perubahan gaya hidup masyarakat kelas menengah di perkotaaan (Jakarta,
    Surabaya, Singapura dan lain-lain) dapat menajdi pasar baru bagi
    pengenbangan wisata Kota Surakarta di tahun medatang.