Detail E-Riset

Monev Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah Tahun 2022

OPD : Monev Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah Tahun 2022

Tahun : 2022

Urusan: Perencanaan

Kesimpulan/Summary :

  1. Proses pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat melalui berbagai media seperti musrenbang sudah berjalan baik dengan melibatkan berbagai ormas/LSM. Masih perlu ditingkatkan lagi dari sisi jumlah ormas/LSM yang perlu dilibatkan.
  2. Wujud partisipasi masyarakat melalui ormas/LSM dalam mendukung pembangunan di Kota Surakarta dengan berbagai kemitraan sudah berjalan, namun yang perlu dicermati kembali adalah sinergitas antara program dan isu-isu yang di usung oleh ormas/LSM disinkornkan kembali dengan program yang akan direncanakan oleh Pemerintah Kota.
  3. Ormas/LSM secara umum mengetahui program-program pembangunan daerah (fisik maupun non fisik) yang selama ini berjalan di Kota Surakarta, baik melalui akses media ataupun sosialisasi langsung.
  4. Pentingnya sinkronisasi program/kegiatan Ormas/LSM dengan program/kegiatan Pemerintah Kota atau OPD terkait untuk mempercepat penyelesaian permasalahan di masyarakat.
  5. Pentingnya Pemerintah Kota melakukan penguatan kapasitas terhadap Ormas/LSM dalam rangka mensinergikan dan memperkuat peran masyarakat agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam pembangunan daerah
  6. Keterlibatan ormas/LSM dalam proses perencanaan pembangunan sudah berjalan dengan baik, namun masih tertutup terhadap tahapan penganggaran untuk dapat memastikan isu-isu utama yang ada di masyarakat mendapat dukungan penganggaran.
  7. Program-program inisiasi yang sudah dijalankan oleh ormas/LSM belum banyak mendapatkan dukungan kebijakan dari Pemerintah Kota terutama tahap keberlanjutan program.
  8. Untuk mendukung pembangunan di Kota Surakarta, beberapa ormas dalam menjalankan program dan kegiatan juga didukung oleh NGO internasional, BUMN, maupun Kementerian.
  9. Masih berjalannya fungsi ormas/LSM dalam memberikan tanggapan, kritik, maupun saran terhadap program-program pembangunan daerah yang dilaksanakan di Kota Surakarta.
  10. Ormas/LSM tidak setuju terhadap anggapan bahwa masyarakat yang telah mampu melakukan perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan secara mandiri, pemerintah hanya berfungsi sebagai penyumbang dana pembangunan saja. Jadi tingkat partisipasi masyarakat di Kota Surakarta masih pada tahap Partnership.


Rekomendasi :

  1. Pemerintah Kota Surakarta mendorong pada peningkatan jumlah ormas/LSM untuk terlibat dalam proses perencanaan pembangunan.
  2. Pemerintah Kota Surakarta mendorong proses sinkornisasi yang lebih baik lagi terhadap program dan kegiatan kota dengan program dan kegiatan ormas/LSM.
  3. Pemerintah Kota membuka ruang-ruang partisipasi dalam tahapan penganggaran bersama ormas/LSM, tidak hanya sebatas pada proses perencanaan.
  4. Ormas/LSM memberikan laporan hasil pemonitoran, dan pengevaluasian pembangunan daerah secara tertulis kepada Bappeda.
  5. Pemerintah Kota Surakarta memberi ruang yang lebih luas kepada ormas/LSM untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengkaji model swakelola yang dapat dilaksanakan oleh ormas/LSM.